aku lelaki penuh cinta

Rabu, 17 Februari 2010

Tugas Sistem Informasi

Perusahaan yang unggul karena penerapan IT, salah satu contohnya adalah :

• Bhinneka

Perusahaan Bhinneka bergerak dalam bidang penjualan alat-alat komputer , berbagai macam laptop, hingga produk-produk yang kurang familiar di masyarakat seperti fingerprint, webcam dll. Perusahaan ini maju karena mereka memasarkan produk yang dijualnya menggunakan website sebagai salah satu media yang digunakan baik untuk menawarkan produknya, ataupun sebagai media dalam pembayarannya karena perusahaan ini beralamatkan di Jakarta sehingga customer tidak perlu repot-repot pergi ke Jakarta hanya untuk membeli sebuah komputer. Cukup dengan duduk manis di depan komputer yang terkoneksi dengan internet, kemudian mengetikkan alamat Bhinneka yaitu : http://www.bhinneka.com kemudian akan tampil apa yang dibutuhkan oleh si customer dan jika cocok si customer tersebut bisa membelinya dengan mengklik tombol beli dan akan diminta memilih jasa pengiriman identitas ,alamat berserta nomor kartu kredit. Ini sangat efektif sekali diterapkan di dalam era globalisasi saat ini terutama bagi costumer yang sangat sibuk sekali karena waktu mereka tidak akan habis kalau untuk membeli sebuah komputer dan dampak bagi perusahaan adalah daerah pemasarannya menjadi sangat luas, tidak hanya di daerah Jakarta saja tetapi dapat menjangkau di berbagai pelosok daerah sampai ke luar negeri. Tidak mengherankan kalau perusahaan Bhinneka maju dan berkembang berkat penerapan IT (Informasi dan Teknologi).

Sebagai pembanding perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama adalah :

• Adi komputer

Perusahaan Adi computer yang beralamat di Jln. Jendral sudirman, Negara-Bali, tidak menerapkan IT dalam pemasaran produk yang mereka jual ataupun di dalam pembayarannya. Perusahaan ini hanya menerapkan sistem dari mulut ke mulut beserta selebaran untuk pemasaran produk yang mereka jual. Hal ini akan berdampak negative bagi perusahaan karena jumlah customer beserta daerah penjualannya akan menjadi tidak terlalu luas. Semisal customer tertarik pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan Adi Komputer, customer harus mendatangi perusahaan Adi Komputer tersebut guna melakuan pembayaran secara manual dan tentu akan menyita banyak waktu si customer. Tentu saja perusahaan tersebut tidak akan maju dan berkembang seperti perusahaan seperti diatas yang menggunakan IT(website) dalam media pemasaran dan pembayarannya.

Rabu, 04 November 2009

TUGAS 2 INTERFACE


Prototyping / Sketsa
















Desain Interface Aplikasi Maintenance Data Pegawai















Penjelasan tombol yang terdapat di Interface

1Tombol TAMBAH digunakan untuk menambah form baru.
2Tombol UBAH digunakan untuk mengubah data yang telah tersimpan sebelumnya menjadi data yang baru.
3Tombol SIMPAN digunakan untuk menyimpan data yang telah di inputkan,
4Tombol CETAK digunakan untuk mencetak data karyawan yang nantinya akan dicetak oleh mesin printer.
5Tombol HAPUS digunakan untuk menghapus data yang sudah tersimpan sebelumnya.
6Tombol KELUAR digunakan jika user ingin keluar dari form data karyawan .







STRUKTUR DATA:

PENCARIAN (SEARCHING)

2 (dua) metode pencarian

 Pencarian Sekuensial (Sequential Search)

 Pencarian Biner (BinarySearch)

Perbedaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut. Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan urut.

• Pencarian Berurutan (Sequential Searching)
Pencarian berurutan sering disebut pencarian linear merupakan metode pencarian yang paling sederhana. Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.

Pada dasarnya, pencarian ini hanya melakukan pengulangan dari 1 sampai dengan jumlah data. Pada setiap pengulangan, dibandingkan data ke-i dengan yang dicari. Apabila sama, berarti data telah ditemukan. Sebaliknya apabila sampai akhir pengulangan tidak ada data yang sama, berarti data tidak ada. Pada kasus yang paling buruk, untuk N elemen data harus dilakukan pencarian sebanyak N kali pula.

Algoritma pencarian berurutan dapat dituliskan sebagai berikut :
1 i ← 0
2 ditemukan ← false
3 Selama (tidak ditemukan) dan (i <= N) kerjakan baris 4
4 Jika (Data[i] = x) maka ditemukan ← true, jika tidak i ← i + 1
5 Jika (ditemukan) maka i adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data tidak ditemukan
Di bawah ini merupakan fungsi untuk mencari data menggunakan pencarian sekuensial.

int SequentialSearch(int x)
{
int i = 0;
bool ditemukan = false;
while ((!ditemukan) && (i < Max))
{
if(Data[i] == x)
ditemukan = true;
else
i++;
}
if(ditemukan)
return i;
else
return -1;
}

Fungsi diatas akan mengembalikan indeks dari data yang dicari. Apabila data tidak ditemukan maka fungsi diatas akan mengembalikan nilai –1.

Pencarian Biner (Binary Search)
Salah satu syarat agar pencarian biner dapat dilakukan adalah data sudah dalam keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum dalam keadaan urut, pencarian biner tidak dapat dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita juga sering menggunakan pencarian biner. Misalnya saat ingin mencari suatu kata dalam kamus Prinsip dari pencarian biner dapat dijelaskan sebagai berikut : mula-mula diambil posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2. Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data tengah. Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah –1. Jika lebih besar, porses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah + 1. Demikian seterusnya sampai data tengah sama dengan yang dicari.Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:

Misalnya ingin mencari data 17 pada sekumpulan data berikut :

Mula-mula dicari data tengah, dengan rumus (0 + 9) / 2 = 4. Berarti data tengah adalah data ke-4, yaitu 15. Data yang dicari, yaitu 17, dibandingkan dengan data tengah ini. Karena 17 > 15, berarti proses dilanjutkan tetapi kali ini posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah + 1 atau 5.
Data tengah yang baru didapat dengan rumus (5 + 9) / 2 = 7. Berarti data tengah yang baru adalah data ke-7, yaitu 23. Data yang dicari yaitu 17 dibandingkan dengan data tenah ini. Karena 17 < 23, berarti proses dilanjukkan tetapi kali ini posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah – 1 atau 6.
Data tengah yang baru didapat dengan rumus (5 + 6) / 2 = 5. Berarti data tengah yang baru adalah data ke-5, yaitu 17. data yang dicari dibandingkan dengan data tengah ini dan ternyata sama. Jadi data ditemukan pada indeks ke-5. Pencarian biner ini akan berakhir jika data ditemukan atau posisi awal lebih besar daripada posisi akhir. Jika posisi sudah lebih besar daripada posisi akhir berarti data tidak ditemukan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh pencarian data 16 pada data diatas. Prosesnya hampir sama dengan pencarian data 17. Tetapi setelah posisi awal 5 dan posisi akhir 6, data tidak ditemukan dan 16 < 17, maka posisi akhir menjadi posisi tengah – 1 atau = 4 sedangkan posisi awal = 5.
Disini dapat dilihat bahwa posisi awal lebih besar daripada posisi akhir, yang artinya data tidak ditemukan.

Algoritma pencarian biner dapat dituliskan sebagai berikut :

1 L ← 0
2 R ← N - 1
3 ditemukan ← false
4 Selama (L <= R) dan (tidak ditemukan) kerjakan baris 5 sampai dengan 8
5 m ← (L + R) / 2
6 Jika (Data[m] = x) maka ditemukan ← true
7 Jika (x < Data[m]) maka R ← m – 1
8 Jika (x > Data[m]) maka L ← m + 1
9 Jika (ditemukan) maka m adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data tidak ditemukan.

Di bawah ini merupakan fungsi untuk mencari data menggunakan pencarian biner.

int BinarySearch(int x)
{
int L = 0, R = Max-1, m;
bool ditemukan = false;
while((L <= R) && (!ditemukan))
{
m = (L + R) / 2;
if(Data[m] == x)
ditemukan = true;
else if (x < data[m])
R = m - 1;
else
L = m + 1;
}
if(ditemukan)
return m;
else
return -1;
}

Fungsi diatas akan mengembalikan indeks dari data yang dicari. Apabila data tidak ditemukan maka fungsi diatas akan mengembalikan nilai –1.
Jumlah pembandingan minimum pada pencarian biner adalah 1 kali, yaitu apabila data yang dicari tepat berada di tengah-tengah. Jumlah pembandingan maksimum yang dilakukan dengan pencarian biner dapat dicari menggunakan rumus logaritma, yaitu : C = 2log(N)


Sorting

Sorting adalah Pengurutan data dalam struktur data sangat
penting untuk data yang betipe data numerik ataupun karakter.
Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan descending (urut turun) Pengurutan (Sorting) adalah proses menyusun kembali data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu, sehingga tersusun
secara teratur menurut aturan tertentu.
Contoh:
Datta Acak :: 5 6 8 1 3 25 10
Ascending :: 1 3 5 6 8 10 25
Descending :: 25 10 8 6 5 3 1

6 (enam) metode pengurutan

 Penyisipan Langsung (Straight Insertion Sort)
 Penyisipan Biner (Binary Insertion Sort)
 Seleksi (Selection Sort)
 Gelembung (Bubble Sort)
 Shell (Shell Sort)
 Quick (Quick Sort)

Bubble Sort
 Metode sorting termudah
 Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.
 Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.

Bubble Sort (2)
 Pengurutan Ascendiing :Jika ellemen sekarang lebih besar dari ellemen berikutnya maka kedua ellemen tersebutt ditukar.
 Pengurutan Descending: Jika ellemen sekarang lebih kecil dari ellemen berikutnya,maka kedua ellemen tersebut ditukar.
 Allgoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu ellemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan,tergantung jenis pengurutannya.
 Ketika satu proses telah selesai,maka bubblle sort akan mengulangi proses,demikian seterusnya dari 0 Sampai dengan iterasi sebanyak n-1.

Sellection Sort
 Merupakan kombinasi antara sorting dan searching
 Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array.
 Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]).
Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja,pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses

Insertion Sort
 Insertion Sort Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu,selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.
 Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (dinsert) diposisi yang seharusnya.
 Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang


Adapun kesimpulan yang dapat saya sampaikan adalah :

1. Kita dapat mengetahui bahwa Sequential Search merupakan suatu teknik pencarian data dalam array (1 dimensi) yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal sampai akhir, dimana data-data tidak perlu diurutkan terlebih dahulu.
2.Kita dapat mengetahui elemen-elemen array dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu secara random ataupun berurutan.
3. Dapat mengetahui Sorting merupakan pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang bertipe data numerik ataupun karakter.
4. Pengurutan data dapat berupa Ascending(pengurutan nilai data dari kecil ke nilai besar) dan Descending (pengurutan nilai data dari besar ke nilai kecil).

Rabu, 16 September 2009























I. Tentang Komputer J-net

  • Komputer terletak di ruangan Kepala Sekolah
  • Tidak ada AC maupun kipas angina, tetapi terasa sejuk karena sekolah berada di atas bukit
  • Komputer J-net terletak di pojok ruangan yaitu di barat laut
  • Komputer tidak terkena sinar matahari secara langsung karena jendela berada di sebelah selatan sedangkan computer terletak di pojok barat laut ruangan
  • Cahaya cukup terang di dalam ruangan karena adanya beberapa buah jendela
  • Meja menggunakan meja kayu biasa, datar yang dibuat sendiri dan ada pijakan kakinya
  • Kursi menggunakan kursi kayu
  • Kebersihan cukup, karena computer beserta perangkatnya ditutupi dengan kain
  • Disamping computer J-net terdapat dua buah computer sekolah terletak di kiri maupun di kanan computer J-net beserta tiga buah printer terdiri dari printer J-net dan dua buah printer sekolah
  • Pemancar J-net berada di sebelah selatan ruangan kepala sekolah
  • Disamping sekolah tidak ada sumber kebisingan seperti bengkel atau yang menimbulkan kebisingan karena disamping samping adalah rumah penduduk

II.Komentar terhadap lingkungan kerja

  • Baik, ruangan cukup luas, sejuk, aman, nyaman dan terhindar dari kebisingan serta pencahayaan di dalam ruangan cukup baik
  • Pegawai yang ada di sdn 5 berangbang ramah-ramah
  • J-Net yang ada di SDN 5 Berangbang sering terputus dan sampai saat ini tidak mau konek dan saya sudah menghubungi pihak operator J-Net yang ada di Kecamatan dan memberitahukan ada kerusakan di BBAgung

III. Aplikasi simdik

  • Baik, tampilan beserta menu-menunya sudah sangat jelas, warnanya juga tidak mencolok mata, sehingga mudah mengerti apa yang dimaksud.
  • Menurut saya tombol untuk simpan data harus berada di kanan karena akan memudahkan user untuk mengklik karena sehabis mengisi biasanya pandangan langsung menuju ke kanan
  • Kurang diisi lambang Jembrana atau lambang Tut Wuri Handayani di sebelah kanan atas

IV.Aspek Manusia

Dari wawancara yang saya lakukan didapatkan kesimpulan bahwa:

  • Lingkungan kerja cukup sejuk, aman dan nyaman
  • Beban Psikologis ada karena yang mengoperasikan berusia kurang lebih 40 tahun ditambah kesibukan-kesibukan lainnya
  • Beban tekanan mental juga cukup ada karena yang mengoperasikan takut salah
  • Beban visual ada jika terlalu lama berada di depan computer
  • Beban otot ada jika terlalu lama berada di depan computer

V.Profile Sekolah

1.Tanah, Gedung / Bangunan :

  • Luas Tanah : 2070 m2
  • Status Tanah : Hak Pakai
  • Jumlah Bangunan Sekolah : 2 Unit
  • Jumlah Bangunan Dinas : 1 Unit

2.Perkakas Sekolah

· Bangku Tulis : 70 buah

· Bangku Duduk/Kursi : 70 Stel

· Almari : 8 Buah

· Kursi Guru : 10 Buah

· Meja : 10 Buah

· Kursi Tamu : 1 Stel

· Papan Tulis : 5 Buah

· Papan Absen : 6 Buah

· Papan Statistik : 4 Buah

· Jam : 3 Buah

· Rak : 1 Buah

· Gambar Presiden & Wakil : 5 Pasang

· Gambar Garuda Pancasila : 5 Buah

3.Kondisi dan Ruangan/Rumah Dinas

  • Ruang Kelas : 6 ruangan
  • Ruang Kepala : 1 ruangan
  • Ruang Guru : 1 ruangan
  • Gudang : 1 ruangan
  • Rumah Dinas Kepala : 1 rumah